Komisi A DPRD Sidoarjo mengusulkan agar anggaran Bantuan Keuangan (BK) Desa dapat kembali direalisasikan di Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Sidoarjo 2021. Usulan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Warih Andono. Dia berpendapat, anggaran BK itu sangat berdampak positif dalam hal pembangunan infrastruktur di desa. Sebagai percontohan, Desa Waru pada APBD murni tahun 2021 mendapatkan anggaran BK senilai Rp 700 juta. Dana tersebut disalurkan untuk memenuhi kebutuhan di 5 RW di desa tersebut. “Penggunaannya direalisasikan untuk memperbaiki saluran air, pavingisasi, dan lain sebagainya. Program ini sangat membantu utamanya dalam hal saluran air saat musim penghujan bisa mengurangi genangan air,” ucap Warih saat sidak realisasi BK di Desa Waru, Rabu (22/9/2021). Oleh karena itu, legislator dari Fraksi Golkar itu bakal memperjuangkan agar dalam pembahasan PAK (perubahan anggaran keuangan), program ini bisa kembali direalisasikan. “Karena kita lihat sendiri, di ujung saluran air desa ini juga butuh perbaikan. Mungkin nanti akan ada penambahan sekira Rp 100 juta. Kami akan usahakan dapat di PAK nanti,” ujarnya. Di sisi lain, Ketua RW 07 Desa Waru, Martubi mengakui, memang dari adanya program dana BK ini, perbaikan dan pembangunan sarana infrastruktur di tempatnya berjalan sangat baik. Buktinya ialah, saluran air di tempatnya dari tahun ke tahun saat hujan mengguyur selalu meluap dan meluber ke jalan. Akibat adanya dana BK, saluran air di sana kini telah diperbaiki. “Sekarang ini sudah semingguan meski hujan tetap mengalir biasa tidak meluber. Mudah-mudahan tidak ada genangan air lagi saat hujan deras mengguyur,” ujarnya. (Dimas) SIDOARJONEWS.id